MAnakarra News – Kejati (Kejaksaan Tinggi) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) melakukan pengusutan terhadap adanya dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pengadaan dua unit lift di Gedung Keuangan Negara, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulsel, Tenggara da Barat.
Informasi pengusutan tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulselbar, Rahman Morra.
“Saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan,” pungkas juru Rahman saat dikonfirmasi siang tadi minggu 25/01/2015.
Selain itu, Rahman juga mengatakan kasus tersebut saat ini ditangani oleh tim penyidik di bagian bidang tindak pidana khusus (Pidsus). Pengusutan proyek yang diduga terjadi pada tahun anggaran 2013 senilai Rp 2,2 M itu mulai dilakukan pada 8 tahun 2014.
Menurut keterangan Rahman, terkait kasus tersebut, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak rekanan dan panitia pengadaan. Hanya saja saat di pertanyaakan hasil pemeriksaan tersebut, Rahman menolak untuk membeberkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
Dia menegaskan pihaknya akan mengusut kasus tersebut secara profesional. Siapa pun yang terbukti terlibat dalam penyelewengan uang negara dalam proyek itu akan diseret ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi untuk diadili.
Meski demikian Ia menyampaikan jika bukti dalam kasus tersebut telah mencukupi, pihaknya akan segera meningkatkan ke tahap penyidikan.
“Kalau bukti perbuatan melawan hukumnya telah terpenuhi maka kita akan tingkatkan ke penyidikan,” ujarnya.
Menurut seorang penyidik di Kejaksaan Tinggi, proyek tersebut diduga kuat telah terjadi penggelembungan harga. Lift yang diadakan adalah merk Schindler bernomor seri 13330309 dengan bobot muat 1.000 kilogram. Namun setelah diadakan pengecekan di lokasi nyatanya selisih harganya sangat jauh ketimbang harga kontrak kerja.
Sementara itu, juru bicara Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara, Hamdi Aniza Pertama saat dikonfirmasi, tak memberi tanggapan terkait pengusutan yang dilakukan oleh pihak Kejaksaan Tinggi. Ia mengaku tak tahu-menahu mengenai proyek Lift.
“Silakan konfirmasi saja langsung ke pengelola gedung keuangan,” ujar Hamdi saat dikonfirmasi.